NAMPANG DI PEMATANG SAWAH

NAMPANG DI PEMATANG SAWAH
ECTION DULU YACH...!!!

Minggu, 13 Maret 2011

Korban Tsunami Bisa Mencapai 10 Ribu Orang

Minggu, 13 Maret 2011 - 15:53 WIB

| More
Korban Tsunami Bisa Mencapai 10 Ribu Orang

JEPANG (Pos Kota) – Sebuah krisis parsial kemungkinan berlangsung di sebuah reaktor nuklir PLTN kedua, seorang pejabat senior Jepang mengatakan, sebagai operator panik berusaha untuk mencegah ancaman yang sama dari unit terdekat di fasilitas yang sama setelah gempa bumi dan tsunami yang mungkin telah menewaskan sebanyak 10.000 orang.

Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengatakan kepada wartawan Minggu bahwa krisis parsial di Unit 3 dari pembangkit listrik Dai-ichi Fukushima adalah “sangat mungkin”.
“Karena itu di dalam reaktor, kita tidak bisa langsung memeriksa tetapi kita mengambil tindakan pada asumsi krisis parsial mungkin,” katanya.

Sekitar 170.000 orang telah diperintahkan untuk mengevakuasi seluas radius 20km sekitar pabrik.

Sebuah krisis sangat serius dari sistem pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang terjadi akibat matinya mesin pendingin yang mengakibatkan pembankit nuklir makin memanas.

Pemerintah Jepang kini tengah menangani ancaman nuklir sama kerasnya dengan berjuang mengatasi gempa bumi, yang terjadi paling dasyat dalam catatan sejarah, dan gelombang tsunami yang melanda timur laut pada Jumat(11/3) pagi lalu.

Ratusan mayat ditemukan pada hari Minggu dan Takeuchi Naoto, kata Kepala Prefektur Miyagi, seraya mengungkapkan jumlah korban tewas dapat mencapai 10.000.

Dia mengatakan negara kepada stasiun NHK bahwa dia “tidak ragu” dari jumlah kematian hanya di prefekturnya saja, wilayah yang paling terpukul bencana hari Jumat. Gempa kuat susulan terus mengguncang pulau utama Jepang saat para relawan tengah melakukan pencarian dan menyelamatkan para korban.

Ribuan orang telah dibawa ke tempat penampungan darurat di sepanjang pantai timur laut. Gempa dan tsunami merusak tiga reaktor di Dai-ichi Fukushima, yang kehilangan fungsi pendinginan.

Operator dirilis udara sedikit radioaktif dari Unit 3 pada hari Minggu, sementara menyuntikkan air ke dalamnya sebagai upaya untuk mengurangi tekanan dan suhu untuk menyelamatkan reaktor dari krisis mungkin, kata Edano.

Dia mengatakan tingkat radiasi sempat naik di atas ambang batas, tetapi kini telah menurun secara signifikan.

Pada hari Sabtu, sebuah ledakan menghancurkan bangunan perumahan di kawasan reaktor nuklir Unit 1, tetapi bukan reaktor itu sendiri, yang diselimuti oleh stainless steel tebal setebal 15cm.

Penyebab ledakan itu tampaknya merupakan reaksi hidrogen dan oksigen karena beberapa gas hidrogen dilepas untuk mengurangi tekanan di dalam reaktor.

Para pejabat mengatakan bahwa radiasi tingkat tinggi di Fukushima telah meningkat sebelum ledakan itu. Para pejabat mengatakan 22 orang diketahui telah terkena radiasi. (aje/dms)

Negara-negara di Kepulauan Pasifik Siaga Tsunami

Tim Liputan 6 SCTV
Negara-negara di Kepulauan Pasifik Siaga Tsunami

12/03/2011 15:53
Liputan6.com, Wellington: Gelombang tsunami dahsyat menyusul gempa bumi hebat di Jepang, merembet ke kawasan Pasifik Selatan, namun tidak kerusakan serius, lapor AFP, Sabtu (12/3). Lusinan negara kepulauan menyiarkan peringatan dini setelah gelombang tsunami setinggi 10 meter menyapu Jepang menyusul gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,9 Skala Richter yang berpusat di sebelah timur laut kota Sendai.

Di Kepulauan Marquesas sirene tanda peringatan dini telah dibunyikan sehingga penduduk ramai-ramai mencapai tempat lebih tinggi. Kendati diperkirakan tinggi gelombang mencapai 3 meter, namun yang terlihat penduduk hanya 1 meter, dan ini pun tetap menyapu rumah-rumah penduduk.

Di Selandia Baru, para perwira keamanan sipil mengingatkan gelombang akan setinggi lebih dari 1 meter sehingga penduduk sekitar pantai harus menjauhi kawasan pantai. "Tapi gelombang pertama tidak terlalu kuat dan sulit dilihat oleh mata telanjang," kata manajer operasi pertahanan sipil David Coetzee, di tengah ratusan orang yang berdesakkan ingin melihat gelombang yang diperkirakan besar itu.

"Tampaknya sangat bagus di luar sana, dan kami bukan orang pertama yang keluar," kata Graeme Barnard kepada koran Waikato Times, saat berkemas-kemas menyelesaikan kegiatan memancingnya di Hamilton di pantai barat wilayah North Island.

Di Tonga, di mana kenangan tsunami membunuh sembilan orang 18 bulan lalu masih segar dari ingatan penduduknya, banyak orang berebut mencapai wilayah lebih tinggi demi mencari aman, sedangkan yang lainnya malah menguji kekuatan gelombang dengan menyelam di laut.

"Arusnya memang bergerak lain dan Anda bisa merasakan itu di dalam air," kata Matangi Tonga, editor Pesi Fonua yang malah menyelam air laut dekat ibukota negara itu, Nuku'alofa. "Kami telah mengumumkan bahwa air di sepanjang karang lebih tinggi namun tingkat di tepi pantai dari Hotel Dateline lebih rendah dibanding biasanya."

Papua New Guinea berpengalaman menghadapi gelombang dramatis dan tidak biasa namun tidak ada gelombang yang destruktif atau membahayakan, kata seorang pejabat di sana. Kepala Pusat Bencana Nasional Papua New Guinea, Bill Yomba mengatakan, mengatakan bahwa penduduk di wilayah itu memang melihat air pantai lebih bergelombang namun tidak ada gelombang raksasa.

Sementara para pejabat Australia menyatakan bahwa perkirakan gelombang datang ke Australia sama dengan yang dialami penduduk, yaitu hanya enam sampai 20 cm. Penduduk Northern Marianas dan Guam telah diperintahkan untuk mengungsi dari wilayah dataran rendah ke daerah dengan permukaan tanah lebih tinggi sebelum peringatan itu dicabut tanpa menimbulkan kerusakan.

Di Samoa, Fiji dan beberapa negara mini lainnya, peringatan tsunami ditingkatan dan diturunkan tanpa ada tanda-tanda berubahnya gelombang laut, sedangan di American Samoa gelombang setinggi 50 cm tercata di Pago Pago. Terakhir, laporan dari Tahiti menyebutkan bahwa gelombang laut menyapu taman-taman di bibir pantai. (Ant/ARI)

Jumlah yang Tewas Bertambah setelah Gempa, Tsunami Landa Jepang

Gempa dahsyat dan tsunami setinggi 10 meter di pesisir pantai timur Jepang menewaskan setidaknya 200, dan jumlahnya akan terus bertambah.

Rumah-rumah terbakar sementara sungai Natori meluap setelah tsunami melanda kota Natori, provinsi Miyagi, Jepang timur laut, Jumat (11/3).
Foto: ASSOCIATED PRESS

Rumah-rumah terbakar sementara sungai Natori meluap setelah tsunami melanda kota Natori, provinsi Miyagi, Jepang timur laut, Jumat (11/3).

Paling sedikit 200 orang dilaporkan tewas akibat gempa bumi dan tsunami di Jepang, tetapi pejabat setempat memperingatkan bahwa jumlah yang tewas diperkirakan akan bertambah.

Gempa bumi kuat berkekuatan 8,9 skala Richter, terjadi hari Jumat kira-kira 125 kilometer di lepas pantai timur Jepang, pada kedalaman 10 kilometer. Gempa melanda wilayah lepas pantai Jepang timur laut, memicu tsunami setinggi 10 meter yang menghanyutkan perahu-perahu, rumah-rumah dan mobil-mobil di sepanjang garis pantai.

Tayangan video memperlihatkan wilayah banjir yang luas sementara gelombang lumpur membawa berton-ton sampah ke daerah pertanian di Sendai, ibukota kabupaten Miyagi. Kerusakan besar terlihat di berbagai lokasi di sepanjang pantai. Di kabupaten Chiba, kebakaran besar terjadi di sebuah penyulingan minyak.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan pemerintah akan melakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk memperkecil dampak bencana.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berkedudukan di Hawaii mengatakan peringatan tsunami berlaku untuk Rusia, Filipina, Taiwan dan Indonesia. Peringatan itu sudah diperluas untuk wilayah di seberang Pasifik sampai ke negara bagian Hawaii, Amerika, negara-negara Amerika Selatan dan Tengah di Pasifik dan daerah pantai Barat Amerika Serikat. Pihak berwenang di banyak daerah yang bersiap-siap menghadapi tsunami telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk di daerah-daerah pantai.

Gempa besar, Rabu, dirasakan di Tokyo, di mana gempa tersebut mengguncang gedung-gedung dan menyebabkan kebakaran di beberapa lokasi. Sistem transportasi umum di Tokyo, termasuk lalu kereta api dan kereta bawah tanah telah dihentikan. Bandara Haneda di Tokyo telah membuka kembali empat landasan pacunya untuk mengakomodasi lalu lintas dari bandara-bandara lain, termasuk Narita. Gempa susulan juga telah dilaporkan terjadi di Tokyo.


Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Gempa & Tsunami Mentawai

Oktober 26, 2010 thephenomena

Gempa dan Tsunami Mentawai yang terjadi sesungguhnya telah ditampakkan oleh Allah swt sebelum kejadian yang mematikan itu terjadi. Sebuah perulangan demi perulanngan yang membawa sebuah pelajaran terdahulu, sebagai Kejadian Aneh – Aneh Menjelang Bencana Besar maka kini hal itu terjadi lagi.

JAKARTA, KOMPAS.com — Program manajer lembaga non-pemerintah Australia, Surfaid, untuk Kepulauan Mentawai, Tom Plummer, membenarkan bahwa kapal mereka hilang setelah gempa melanda kawasan Kepulauan Mentawai dan sekitarnya. “(Kapal) itu dekat dengan pusat gempa. Kami benar-benar khawatir,” katanya, seperti diberitakan Sydney Morning Herald, Selasa (26/10/2010).

“Kami mendengar kabar bahwa ada warga setempat yang mengalami luka dan hilang setelah laporan tsunami menyerang sejumlah daerah,” katanya. Pendiri organisasi SurfAid, Dave Jenkins, mengatakan bahwa ada tsunami di sekitar wilayah barat di kepulauan itu. “Ada juga laporan yang belum bisa dikonfirmasi mengenai orang-orang yang terbawa air dan hilang,” katanya lagi sembari menambahkan bahwa tsunami terjadi di sejumlah wilayah, termasuk di Teluk Makaroni, 240 kilometer sebelah barat Bengkulu dan 280 kilometer arah selatan Padang. Ini merupakan kawasan yang sangat populer untuk berselancar dan wisata bawah laut bagi para turis mancanegara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter (SR) kemudian disusul gempa dengan kekuatan 6,1 SR dan 6,2 SR pada lima dan delapan jam dari gempa pertama di wilayah yang sama. Pusat kedalaman gempa sekitar 20,6 kilometer di bawah laut. Gempa ini membuat Pusat Pengawasan Tsunami Pasifik yang berbasis di Amerika Serikat mengeluarkan peringatan tsunami dan memberikan tata cara penyelamatan meski beberapa saat kemudian dibatalkan.

Indonesia dikenal berada dalam lingkaran yang disebut Ring of Fire yang merupakan pertemuan dari patahan kontinental serta mengakibatkan aktivitas vulkanik dan seismik. Juni lalu, sebuah gempa berkekuatan 7,1 SR mengguncang lepas pantai utara Papua. Gempa ini menewaskan 17 orang dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Adapun tsunami pada tahun 2004 yang terjadi di Asia dipicu oleh gempa berkekuatan 9,3 SR di Sumatera dan menewaskan sedikitnya 168.000 orang di kawasan tersebut. Pada 30 September 2009, gempa dengan kekuatan 7,6 SR mengguncang Padang dan menewaskan 1.000 orang.

Kejadian aneh-aneh ini sebelum datangnya kebinasaan telah nyata pada peristiwa tgl 4-oktober-2010 yaitu Kejadian Aneh – Aneh Jelang Bencana Banjir Bandang Wasior

Kejadian aneh aneh telah sering terjadi pada banyak bencana besar di indonesia. Kejadian aneh tsb adalah sebuah manifest pelajaranNya tentang universalitas kebinasaan yang didahului oleh peringatanNya. Secara hakikat dan sederhana, kejadian aneh yang terjadi sebelum terjadinya kebinasaan merupakan refleksi dari jaman n.Musa, ketika itu firaun diberikan peringatan yang aneh-aneh berupa kemarau panjang dan langkanya buah-buahan, kemudian muncul keanehan di negeri mesir tsb berupa taufan, belalang, kutu, katak dan darah.

Setelah fase pengiriman kejadian aneh sebagai peringatanNya, yang mana manusia di mesir atau balatentara mesir saat itu, yang beberapa gelintir orang, tidak tersangkut pautnya dengan keangkuhan firaun, jika mereka mengerti tentang kejadian aneh ini, maka sesungguhnya kejadian aneh ini adalah pintu untuk menghindarkan diri dari bahaya kebinasaan. Hal ini terbukti, saat fase pengiriman kejadian aneh tsb, firaun sudah ‘menyerah’, Maka setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.(al-a’raaf:135)

Namun hakikat kejadian aneh tersebut sebagai awal dari kebinasaan akhirnya terukir sebagai keingkaran dari diri manusia ketika sudah merasa aman dan selamat dari mara bahaya, hingga datanglah kebinasaan itu. Pada masa kini, ketika jaman para nabi sudah berhenti, sesungguhnya era siklus kejadian aneh yang mendahului dari sebuah kebinasaan dapat dijumpai dibanyak kejadian. (baca Kejadian Aneh – Aneh Menjelang Bencana Besar).

Setelah banjir besar wasior, maka giliran berikutnya merapi sedang erupsi, dilanjutkan dengan gempa dan tsunami mentawai. Bencana yang beruntun di bulan ini, anehnya, Bak lagu yang terus menerus diulang, maka pihak ‘penguasa’ memberikan penjelasan kepada kita semua bahwa hal itu (gempa mentawai) telah diwarningkan sebelumnya. Apakah kita semua tidak sadar bahwa dalam bulan oktober-2010 inilah bencana sudah berurutan, hingga itulah kejadian aneh-aneh menjelang kebinasaan yang maha dahsyat (baca Banjir Wasior, Tsunami Mentawai dan Letusan Merapi)

Bahasan Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Gempa & Tsunami Mentawai diawali dengan titik point kejadian banjir bandang wasior, hingga enhat bagaimana saat presiden ke wasior, maka tersebutlah peristiwa aneh bin ajaib yaitu munculnya peristiwa aneh tgl 13-oktober-2010, Dibalik Lagu SBY Jadi Soal Test CPNS Kemendag

….

Sebuah kejadian yang berulang walau dengan atribut yang berbeda, kini urutan tsb muncul dengan ragam lagu presiden SBY dan CPNS, sesungguhnya kejadian ini mengingatkan pada peristiwa sebelum tsunami aceh, dimana kejadian runtun banjir wasior mirip dengan gempa nabire yang terjadi sebelum tsunami aceh. Lagu CPNS presiden SBY mirip pula dengan kejadian ketika presiden akan ke ITS untuk memeriksa CPNS, juga sebelum Tsunami Aceh.

Mengapa hal ini (lagu SBY di soal CPNS) masuk sebagai kejadian aneh menjelang bencana besar ? tiada lain semua tercatat dalam Kejadian Aneh – Aneh Menjelang Bencana Besar yang sering menegaskan kepada penulis akan datangnya bencana itu berada dekat pada penulis.

Dua belas hari sebelum gempa dan tsunami mentawai, sesungguhnya entah sengaja atau tidak, munculnya lagu presiden SBY, adalah sebuah peristiwa yang pernah terjadi sebelum tsunami aceh. Sampai akhirnya mendekati gempa dan tsunami aceh di mentawai, maka keanehan secara general telah dipertontonkan oleh Allah swt, hingga tertulislah tgl 21-oktober-2010 sebagai Halo Matahari di Padang, Apakah Pertanda Gempa Besar ? sampai kemudian beberapa jam saja sebelum gempa dan tsunami aceh itu terjadi, maka tertulislah gempa besar itu akan terjadi sebagai sebuah keniscayaan, Awas Merapi, Akankah di-Ikuti Gempa Besar ? akhirnya terjadilah pada hari yang sama dengan tulisan itu, sebuah gempa besar, Gempa 7,2 SR Guncang Padang‎ dimana gempa itu didahului oleh halo matahari, Misteri Gempa dan Tsunami Mentawai dengan Halo Matahari Padang

Sekali lagi, itulah sebuah Tsunami Mentawai Korban Tewas 31 Orang, 190 Hilang yang benar terjadi sebagai kebinasaan yang didahului dengan kejadian aneh, walau dengan kejadian itu tidak terpantau oleh indera fisik. Pada banjir bandang wasior, bencana wasior hanyalah awal rentetan bencana yang terjadi, hal itu pula telah nyatakan dalam sebuah ulasan, Kejadian Aneh – Aneh Jelang Bencana Banjir Bandang Wasior

….

Akhirnya kejadian aneh demi kejadian aneh telah terkirimkan, maka kebinasaan itu benar nyata terjadi, Presiden Sampaikan Ucapan Bela Sungkawa.. Mengapa harus kebinasaan itu di wasior ? mengapa bukan tempat lain ? tiada lain kejadian aneh berupa empat KA yang saling bertabrakan adalah sebuah kejadian aneh yang sempurna untuk ‘memanggil’ menteri perhubungan yang asal papua, lalu mengapa harus terjadi berselang 2 hari setelah tabrakan KA itu terjadi ? baca Banjir Bandang Wasior, Mengapa Tepat 4-oktober-2010 ? yang menunjukkan kebinasaan itu masih liar.

Kebinasaan yang liar, terjawab dengan More than 20 Killed, Many Missing after Powerful Quake Hits Indonesia yang sekali lagi bencana itu masih liar dengan kejadian aneh lainnya, yaitu Selasa, 26/10/2010 13:19 WIB Awas Merapi Wapres: Minta Doa kepada Mbah Marijan Ya

Sleman – Wakil Presiden Boediono memerintahkan agar Pemda Sleman, Yogyakarta, dan masyarakat sekitar Gunung Merapi waspada. Ia pun mengigatkan agar tidak lupa meminta doa kepada Mbah Marijan. “Dalam 2-3 hari ini harus waspada. Saya pikir Pemda bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya,” kata Boediono saat mengunjungi Posko Utama Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Selasa (26/10/2010). “Termasuk minta doa kepada Mbah Marijan, ya!” canda Boediono yang kemudian disambut riuh seluruh orang yang berada dalam posko tersebut.

Boediono terbang ke Yogyakarta didampingi oleh Ibu Herawati. Sejumlah menteri juga ikut dalam rombongan, antara lain Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menko Kesra Agung Laksono, dan Menteri PU Djoko Kirmanto. Sebelum menyampaikan arahannya, Boediono mendapatkan penjelasan dari Bupati Sleman Sri Purnomo tentang langkah-langkah yang ditempuh Pemda pra dan pasca erupsi gunung berapi. Sebelum terjadi erupsi, dilakukan pemetaan rawan bencana serta rehabilitasi sarana evakuasi. Selain itu dilakukan penataan titik-titik kampung pengungsian, penangulangan risiko bencana, serta penataan logistik. “Pada saat erupsi, kita melakukan evakuasi mandiri. Kemarin sudah bagi kelompok rentan seperi manula dan ibu hamil. Kita juga melakukan operasi pengamanan desa yang ditinggal dan komando penyelamatan dengan bunyi sirine,” katanya.

Setelah terjadi erupsi, lanjut Sri Purnomo, pihaknya akan melakukan pemulangan pengungsi ke tempat tinggal masing-masinng. Lalu kekayaan penduduk yang hilang akibat letusan gunung akan diidentifikasi. “Selain itu, rehabilitasi infrasrtuktur, psikologi dan penyantunan” ujarnya. Boediono menambahkan, semua pihak harus mengantisipasi keadaan terburuk. Ia meminta langkah-langkah yang sudah direncanakan Pemda bisa dijalankan dengan baik. “Insya Allah kita bisa dengan mekanisme yang sudah tertata tadi,” kata Boediono.
(irw/lrn)

Berita lain menyebutkan Wapres: Restu Mbah Maridjan Hindari Korban Jiwa

Selasa, 26 Oktober 2010 13:31 WIB

Sleman, (tvOne)

Wakil Presiden Boediono meminta doa dan restu juru Kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan agar peningkatan aktivitas dan letusan Gunung Merapi tidak menimbulkan korban jiwa.
Permintaan yang dengan nada bergurau tersebut disampaikan Boediono seusai mendengarkan paparan Bupati Sleman Sri Purnomo dan Kepala Badan Geologi Sukhyar terkait kesiapan upaya penanggulangan bencana Gunung Merapi di Posko Utama Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman di Pakem, Sleman, Selasa. “Jangan lupa minta doa dan restu kepada Mbah Maridjan,” katanya.

Wakil Presiden mengatakan, masyarakat di lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman sudah cukup bagus dalam upaya antisipasi bencana letusan Gunung Merapi, tetapi masyarakat tetap harus lebih waspada karena jika menyimak dari paparan Kepala Badan Geologi yang menyebutkan energi di Gunung Merapi kali ini jauh lebih besar dari letusan sebelumnya. “Saya pernah merasakan sendiri letusan Gunung Merapi pada 2006, 1997 dan 1994 yang menurut saya cukup besar, hingga jika kali ini energi Merapi lebih besar dari sebelumnya maka masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

Ia mengatakan, semua pihak tidak tahu kapan Gunung Merapi akan meletus, sehingga semua harus siap dengan risiko yang terburuk. “Saya juga sependapat dengan paparan dari Bupati Sleman yang berupaya agar dalam upaya penanggulangan bencana ini `zero-zero` korban atau tidak ada korban manusia,” katanya. Menurut dia, evakuasi warga menjadi kunci utama dalam upaya penanggulangan bencana dengan target tidak ada korban jiwa. “Evakuasi harus disiapkan dengan benar dan baik, sarana transportasi yang digunakan harus benar-benar dalam kondisi baik, jangan sampai saat digunakan dalam situasi mendesak justru macet atau kehabisan solar,” katanya. (Ant)

Mengapa berita pak Wapres diatas tergolong kejadian aneh menjelang kebinasaan selanjutnya ? tiada lain sebuah perulanngan yang pernah terjadi sebelumnya yaitu, mbah marijan, merapi dan gempa yogya yang terjadi tgl 27-mei-2006, sesungguhnya telah diberikan peringatan sebelum terjadinya, baca Misteri Gempa dan Tsunami Mentawai dengan Halo Matahari Padang

….

Dengan Gempa & Tsunami Mentawai itu, sesungguhnya menjelaskan kepada kita semua, bahwa dunia ini tidak-lah semata harus mengikuti keterbatasan manusia yang hanya mampu memahami fenomena alam sebagai hal yang biasa saja, namun sekali lagi itulah sebuah perjalanan awal manausia mengenai gagak qobil, dimana gagak diperintah oleh Allah swt untuk memberitahukan kepada qobil, dan pelajaran itu terjadi lagi lewat sebuah fenomena halo matahari.

Itulah dua sisi yang melingkupi manusia, sisi fisik dan sisi bathin (ruh), ketika halo matahari diberikan, maka sesungguhnya ketika mata secara fisik memandang hal itu sebagai hal yang biasa saja, ruh-lah yang bisa merasakan bahwa halo matahari itu bukanlah sekedar kejadian biasa di alam ini, namun sebuah peringatanNya. Itulah mengapa pula tuhan tidak bisa di-indera HANYA dengan fisik semata, namun dengan ruh itulah didapatkan keberadaan tuhan.

Dari bahasan misteri yang telah terjawab diatas, maka sesungguhnya bencana di bulan oktober-2010 ini masih liar dengan didahului oleh kejadian demi kejadian aneh (baca Awas Merapi, Akankah di-Ikuti Gempa Besar ?).

…Kejadian itu terekam oleh milis ini sebagai sebuah perulangan, hingga ketika merapi beraktifitas tinggi, maka, hal itulah yang mendasari penyebaran brosur antisipasi gempa bumi daripada letusan merapi, brosur ini dapat di unduh di sini

Dengan adanya pak wapres dan mbah marijan, maka sesungguhnya perulangan itu telah nyata terjadi, hingga suatu masa mirip dengan mantan wapres JK yang akhirnya kandas dalam perjuangan kekuasaan saat pemilu yang lalu, Hal itulah yang akan di tiru oleh pak Wapres saat ini. Itulah makna perulangan demi perulangan yang terjadi, yang tidak terpantau oleh kasat mata indera, namun secara ruh, itulah sebuah penegasan akan keniscayaan, bahwa “sesungguhnya kita semua telah diperingatkan”

Tidak seberapa lama dari kejadian “titip restu doa kepada mbah marijan”, maka beliaunya ternyata ikut menjadi korban, Rabu, 27/10/2010 18:42 WIB Sultan: Tak Ada Upacara Khusus Pemakaman Mbah Maridjan bahkan desa beliau luluh lantak dihantam abu panas merapi, Kampung Mbah Maridjan Luluh Lantak sampai tulisan ini diupdate, maka korban jiwa juga cukup Rabu, 27/10/2010 16:28 WIB Korban Tewas Awan Panas Merapi di Sleman Menjadi 30 Orang untuk menjadi perhatian tersendiri akan kebinasaan yang kedua ini, setelah tsunami mentawai.

Itulah sebuah perjalanan panjang dari peringatan-peringatanNya, lebih khusus pada beliaunya yang menjadi icon bagi indonesia, baca Kejadian Aneh-Aneh Sebelum Mbah Marijan Meninggal


Tanda-tanda Sebelum Muncul Tsunami



img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Bencana tsunami biasanya banyak menelan korban nyawa, sehingga perlu ada peringatan dini untuk masyarakat. Meski teknologi sudah bisa memprediksi beberapa bencana tapi tidak ada salahnya mengenali tanda-tanda sebelum bencana terutama tsunami, agar bisa segera mengamankan diri.

Tsunami adalah serangkaian gelombang yang disebabkan oleh tanah longsor atau gempa bumi besar baik yang terjadi di darat maupun di laut. Gelombang tsunami dapat terjadi 5 menit hingga 1 jam setelah longsor atau gempa bumi.

Berikut beberapa tanda-tanda awal datangnya bencana tsunami, seperti dilansir Ehow, Jumat (11/3/2011), yaitu:

1. Diawali adanya gempa bumi
Bila Anda tinggal di dekat pantai, sebaiknya berhati-hati bila terjadi gempa bumi. Tsunami biasanya terjadi karena adanya gempa bumi yang terjadi di bawah atau di dekat laut. Tidak hanya gempa yang terjadi di daerah Anda, tetapi juga di seluruh dunia. Gempa ribuan kilometer jauhnya dapat menyebabkan potensi tsunami yang mematikan di daerah Anda.

2. Dengarkan suara-suara gemuruh
Banyak korban tsunami telah mengatakan bahwa datangnya gelombang tsunami akan diawali dengan suara gemuruh yang keras mirip dengan kereta barang.

3. Perhatikan penurunan air laut
Jika ada penurunan air laut yang cepat dan bukan merupakan waktu air laut surut, maka segeralah mencari tempat perlindungan yang tinggi. Sebelum terjadi gelombang tsunami, air laut akan terlebih dahulu surut dengan cepat dan kemudian kembali dengan kekuatan yang sangat besar.

4. Selalu waspada pada gelombang pertama
Gelombang tsunami pertama tidak selalu yang paling berbahaya, sehingga tetap mendekatkan diri dari garis pantai sampai keadaaan benar-benar aman. Jangan berasumsi bahwa karena tsunami kecil di satu tempat maka akan kecil juga pada daerah yang lain. Ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi. Gelombang tsunami juga bisa melakukan perjalanan melalui sungai-sungai yang terhubung ke laut.

Selain tanda-tanda tersebut, alam juga bisa memberi tanda sebelum terjadinya bencana, seperti gerakan angin yang tidak biasa, tekanan udara atau cuaca yang ekstrem dan perilaku hewan yang berubah.

Para ilmuwan berteori bahwa hewan mampu menangkap getaran-getaran atau perubahan tekanan udara di sekitar mereka yang tidak dapat dilakukan manusia.

"Saya tidak berpikir bahwa ini adalah indera keenam, setidaknya tidak ada yang dapat kita ukur pada saat ini," kata Diana Reiss, Ph.D., direktur penelitian mamalia laut di Wildlife Conservation Society, berbasis di Bronx Zoo di New York City, seperti dilansir Foxnews.

Beberapa kelelawar, yang aktif di malam hari dan biasanya tidur di siang hari, menjadi sangat aktif setengah jam sebelum gelombang tsunami datang.

Di Sri Lanka dan Thailand ada sebuah cerita tentang gajah-gajah berlari ke bukit satu jam sebelum tsunami tahun 2004 yang menghancurkan desa dan membunuh hingga 150.000 orang di kedua negara itu.

1 komentar:

riyan richardo mengatakan...

Subhanallah.. maha besar Allah dengan apa yang Dia ciptakan.