NAMPANG DI PEMATANG SAWAH

NAMPANG DI PEMATANG SAWAH
ECTION DULU YACH...!!!

Selasa, 22 Juni 2010

PENGKHIANATAN PERSAHABATAN DAN CIRI-CIRINYA

Banyak istilah buat nyebut sahabat yang berkhianat, ada teman makan teman, pagar makan tanaman, musuh dalam selimut, back stabber, musang berbulu domba, pren makan pren, dan semua hal yang menyangkut pengkhianatan.

Sedih, jengkel, marah campur aduk jadi satu rasanya. Nggak pengen lagi bersahabat bahkan kalau perlu jangan sampai melihat mukanya lagi. Sebenarnya apa aja sih tingkah laku yang termasuk mengkhianati sahabat?

Musang Berbulu Domba

Istilah ini sering dipakai untuk sahabat yang dari awal pengen banget menang dari kamu. Apa pun mau dilakukannya untuk mengalahkanmu termasuk bermuka manis dan bersahabat baik denganmu. Dia memanfaatkan kebaikanmu untuk mendapatkan keuntungan diri.

Ciri-cirinya:

- Sama kamu sih ngomongnya A. Eh… tahu-tahu, di depan orang lain dia ngomong B dan bahkan ditambah-tambahi dengan “bumbu” jelek.

- Ngakunya sih sahabat baik, tapi waktu susah, kemana aja?

- Pintar memanfaatkan kelebihan dan kelemahanmu.

- Bermulut manis dan pintar memanfaatkan situasi untuk kepentingannya sendiri.

Musuh dalam Selimut

Awalnya dia adalah sahabat yang baik dan loyal banget sama persahabatan yang dimiliki. Tapi pengalaman buruk dengan sikap kasarmu bikin dia kapok dan super sakit hati. Akhirnya jadilah dia pengen membalas dendam.

Ciri-cirinya:

- Tanpa sadar, udah memendam dendam akibat perilakumu yang ternyata bikin dia sakit hati.

- Bersekongkol dengan orang lain di belakangmu untuk menjatuhkanmu.

- Beberapa hari ini bersikap baik dan cuek yang berlebihan sekaligus terhadapmu.

- Belakangan punya teman dekat baru dan sering banget jalan di belakangmu.

- Mengorek semua informasi detil tentangmu.

Back Stabber

Sahabat jenis ini nggak pernah puas atas apa yang dimiliki. Sebenarnya dia sahabat yang baik sekaligus rival atau lawan yang baik juga. Sayangnya potensi sahabat kurang ditumbuhkan, dan jadilah sifat bersaing yang berlebihan muncul.

Ciri-cirinya:

- Selalu merasa iri kalau kamu mendapat kesempatan emas dan menjegal semua langkah yang kamu buat.

- Sikapnya langsung bermusuhan di depan mukamu secara tiba-tiba.

- Berkoar-koar soal kejelekanmu di depan umum.

- Selalu menjatuhkanmu dan tertawa senang melihat kamu sedih.

- Setiap kali kamu dapat nilai lebih bagus, dia selalu menanyakan “Kok bisa sih?”

Teman Makan Teman

Istilah ini cenderung dipakai untuk sahabat yang merebut pacar sahabatnya sendiri. Walaupun nggak ada kata selingkuh, tapi tetap aja yang namanya sahabat seharusnya nggak flirting pacar sahabatnya. Itu sama aja membuat patah hati teman sendiri.

Ciri-cirinya:

- Selalu mencuri resep rahasiamu. Misalnya nih, cara kamu berdandan, cara berpakaian bahkan cari cowok yang setipe denganmu. Sampai-sampai kamu dibilang copycat-nya dia.

- Tiba-tiba dia jadi sok akrab sama cowokmu bahkan rela meneleponnya lama banget alias sok care.

- Menemukan sms mesra di handphone-nya untuk cowokmu.

- Menjatuhkan imagemu di depan cowokmu sendiri.

- Bersikap manis untuk menutupi perilaku buruknya terhadapmu.

- Terang-terangan mencari simpati cowokmu biar jadi miliknya.

Kalau kamu jadi pihak pengkhianat

Ada cara untuk memperbaiki kesalahan yang udah kamu perbuat terhadap sahabatmu sendiri.

1. Menyadari kalau tindakanmu itu salah dan membuat sahabatmu sedih. Kadangkala ada orang yang nggak sadar kalau dia udah melakukan kesalahan fatal.
2. Meminta maaf dengan cara apa pun. Mungkin dengan kata-kata aja nggak bakal diterima oleh sahabatmu. Coba kirim bunga, boneka yang bisa bilang “Maaf” atau benda favoritnya.
3. Ketemu empat mata alias langsung dengan sahabatmu.
4. Kalau susah banget ketemu sama sahabatmu, ajak “penengah” yang bisa membantu kalian untuk berdamai.
5. Minta waktu selama 5 menit untuk menyatakan penyesalanmu.
6. Minta sahabat mengajukan persyaratan damai biar kalian bisa akur lagi. Misalnya, jangan mengirim sms ke cowokmu lagi, kalau dilanggar, kalian nggak akan bisa bersahabat lagi selamanya.
7. Minta tenggat waktu alias deadline untuk melakukan persyaratan itu.
8. Tepati semua janjimu untuk sahabat. Minimal jangan mengingkari syarat perdamaian yang udah disepakati sebelumnya.

Kalau kamu dikhianati

Marah, jengkel, sakit hati sekaligus sedih campur aduk jadi satu saat tahu sahabat terbaikmu menusuk dari belakang. Tapi siapa sih yang nggak kangen sama masa-masa indah persahabatan dulu?

1. Mungkin kamu perlu waktu beberapa saat untuk menenangkan diri. Fungsinya, biar kamu nggak langsung mukulin dia saat ketemu pas jam istirahat. Waktu akan menyembuhkan semuanya.
2. Setiap orang berhak untuk kesempatan kedua, kenapa dia nggak?
3. Setiap orang berhak dan wajib dimaafkan, apalagi kalau dia udah menunjukkan penyesalannya.
4. Ajukan syarat perdamaian pada si pengkhianat, biar kamu tahu persahabatan kalian nggak bisa dipandang remeh. Tindakan ini juga berguna untuk mengetahui sejauh apa dia menghargai kamu dan persahabatan kalian.
5. Beri dia tenggat waktu untuk melaksanakan semua janjinya ke kamu.
6. Kalau masih emosi waktu kamu melihatnya, seenggaknya beri kesempatan dia untuk menjelaskan perasaannya lewat telepon.
7. Kalau ternyata sahabatmu masih juga menusukmu dari belakang, lebih baik jauhi dia. Dia bukan sahabat yang baik buat kamu terutama karena dia udah nggak menghargai persahabatan kalian lagi.

Bersahabat tanpa berantem kayak sambal tanpa cabe. Nggak akan “nendang”. Tapi ada batas-batas tertentu kamu atau dia nggak bisa bersahabat lagi.

- Dia melanggar janji dan kesempatan kedua yang udah kamu berikan.

- Dia udah kamu maafkan tapi sikapnya masih sama aja.

- Dia udah melibatkan keluarga dan harga dirimu sendiri.
Nah… sekarang, coba evaluasi dirimu dan persahabatanmu. Apakah kalian bersahabat hanya take for granted aja atau benar-benar take and give?

Tidak ada komentar: