NAMPANG DI PEMATANG SAWAH

NAMPANG DI PEMATANG SAWAH
ECTION DULU YACH...!!!

Kamis, 29 Juli 2010

Hariku Menjelang Malam Nisfu Sya'ban

Wahai Jiwa ini..
Jiwa yang slalu terpedaya oleh daya tarik dunia!
Pikirkanlah dan ambillah sesuatu (kebaikan) dari dunia ini untuk, menolongmu di akhirat..

Aku tersesat dalam kelalaian, sedang kematian bergerak kearahku.. semakin lama semakin mendekat..
Jika aku tidak mati hari ini, aku pasti mati esok, entah lusa..

Aku manjakan tubuhku dengan pakaian-pakaian halus dan mewah..
sedikit skali tuk berpikir bahwa itu akan membusuk dan hancur dalam kubur..

Aku bayangkan tubuhku remuk menjadi debu dalam lubang kubur..
Di bawah gundukan tanah..
Keindahan tubuhku akan berangsur-angsur hilang..
sedikit demi sedikit berkurang hingga tinggallah kerangka, tanpa kulit dan daging..

Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis..
namun keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi..
Suatu perjalanan panjang terbentang di hadapanku..
sedangkan aku tiada bekal dalam perjalanan itu..

Aku sering menentang Tuhanku..
melanggar perintah-perintah-Nya terang-terangan..
sementara Ia mengawasiku setiap saat..

Yach..
Aku memperturutkan hatiku dalam perbuatan-perbuatan yang memalukan! Namun, apapun yang telah terjadi tak dapat dihapuskan..
Dan waktu bila telah berlalu tidak dapat ditarik kembali..
Yach..
Aku berdosa secara rahasia, tidak pernah orang lain mengetahui dosa-dosaku yang mengerikan..
Tetapi esok, rahasia dosa-dosaku ditampakan dan dipertunjukan kepada Tuhanku..

Hmm..
Aku berdosa terhadap-Nya, walaupun hati merasa takut..
namun aku sangat mempercayai ampunan-Nya yang tak terbatas..
aku berdosa dan tak tahu malu..
dengan berani bergantung kepada ampunan-Nya yang tak terbatas..

Yach..
Siapa lagi selain Dia..?
Yang akan slalu mengampuni dosa-dosaku..
Sesungguhnya Ia patut bagi segala pujian!
Seandainya tidak ada adzab setelah kematian..
Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka..
Kematian dan kebusukan cukup sebagai peringatan..
agar kita menjauhi sia-sia..

Namun akal kita bebal..
Kita tidak mengambil peringatan apa pun..
Sekarang tiada harapan lagi bagi kita..
Kecuali Yang Maha Pengampun mengampuni dosa-dosa kita..
karna bila seorang hamba berbuat salah..
tak seorangpun yang kan mengampuni kita..
Selain daripada-nya..
Dan tak diragukan lagi..
aku adalah yang terburuk dari semua hamba-Nya..

Aku yang menghianati perjanjianku dengan Tuhanku yang dibuat di keabadian..
Dan, adalah hamba yang cakap yang janji-janjinya tak berarti..
Tuhanku, akan bagaimanakah nasibku, ketika api membakar tubuhku?
Api yang melelehkan batu yang paling keras!

Hmm..
Aku kan sendiri ketika dibangkitkan dari kubur..
tanpa seorangpun yang menolongku pada hari itu..
Wahai Engkau, Yang Maha Esa yang tiada sekutu terhadap keagungan-Mu.. Belas kasihanillah kesendirianku, karna ditinggalkan oleh segalanya..


Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Tidak ada komentar: