NAMPANG DI PEMATANG SAWAH

NAMPANG DI PEMATANG SAWAH
ECTION DULU YACH...!!!

Senin, 09 Agustus 2010

TENTANG SIHIR

Sihir dalam bahasa arab berasal dari kata as-sihr adalah sesuatu yang terkait dengan kekeramatan dan dianggapnya orang yang memiliki sihir mampu mengubah kejadian - kejadian dan mempraktekkan ilmu dalam tabir - tabir kegaiban. Kata al-sihr juga dimutlakkan dengan makna sakit dan ketakutan.

Firman Allah dalam QS Asy-Syu’ara:153 yang artinya”..Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang terkena sihir”.

Sihir juga bermakna tipuan. Ketika ada seseorang yang mengatakan “penonton tersihir oleh pidato anda”. Ini juga bermakna sihir berarti penglihatan, dan inilah makna yang selaras dalam kandungan hadist Ibnu ‘Umar dalam riwayat Ahmad dan Bukhari bahwa Nabi bersabda: “Sesungguhnya sebagian dari ucapan memesona itu ada sihirnya.”

Sebagian ulama berpendapat, sihir tidak sampai membawa kekufuran selama tidak mengandung unsur - unsur menghalalkan yang haram, keyakinan yang menafikan tauhid, yang bertentangan dengan Islam. Ayat - ayat Al Qur’an dan Sunnah memunkarkan pelaku sihir dan memperingatkan segenap umat agar menjauhi segala bentuk sihir, sebab akan mendatangkan bahaya penyimpangan terhadap Al Qur’an. Hal ini pernah terjadi pada umat sebelum kita yaitu kaum Bani Israil, dalam hal ini Al Qur’an menerangkan pada surat Al Baqarah ayat 101 dan ayat 102:”

101. Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (Kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah Kitab Allah).
102. Dan mereka mengikuti apa [1] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[2] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), Hanya syaitan-syaitanlah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[3] di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya[4]. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

Keterangan :
[1] Maksudnya: kitab-kitab sihir.
[2] Syaitan-syaitan itu menyebarkan berita-berita bohong, bahwa nabi Sulaiman menyimpan lembaran-lembaran sihir (Ibnu Katsir).
[3] Para Mufassirin berlainan pendapat tentang yang dimaksud dengan 2 orang malaikat itu. Ada yang berpendapat, mereka betul-betul malaikat dan ada pula yang berpendapat orang yang dipandang saleh seperti malaikat dan ada pula yang berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.
[4] Berbacam-macam sihir yang dikerjakan orang Yahudi, sampai kepada sihir untuk mencerai-beraikan masyarakat seperti mencerai-beraikan suami isteri.

Hukum sihir :
Dinyatakan oleh agama bahwa sihir hukumnya kufur, karena sihir menyebabkan pelakunya menjadi kafir seperti pengakuan orang - orang yang mengaku sakti, mengobati bermacam - macam penyakit, bahkan banyak dari pelaku sihir menciptakan kebohongan dengan mengaku-aku bisa berjalan di atas udara, di atas air, mengubah orang menjadi binatang, dll. Maka setiap orang yang melakukan ini untuk mengelabui orang lain bahwa itu benar; maka ia telah berbuat kufur.

Keterangan tentang sihir:
Dalam kitab Al Qur’an ada 59 ayat yang menerangkan tentang sihir.

Ada beberapa jenis sihir, di antaranya :

Sihir Babilonia
Sihir ini dilakukan oleh suku Babilonia dengan cara pelakunya menyembah bintang-bintang. Kemudian mereka memalingkan bahaya dari mereka dengan jampi-jampi atau asap dupa dan segala yang berhubungan dengan bintang-bintang.

Sihir Pemilik Azimat ( Pelet )
Sihir ini dilakukan oleh penyembah setan dan pengabdi jin, mereka mendekatkan diri kepada jin, setan, siluman. Mereka meyakini bahwa para setan jika diberi jampi-jampi dengan membakar kemenyan atau dupa dan minyak wangi-wangian tertentu maka mereka akan mendapatkan apa yang mereka hayalkan. Biasanya pemilik azimat akan mendatangkan belas kasihan orang yang berurusan atau orang yang ia tuju. Sihir inipun sering digunakan orang untuk memikat orang lain agar mempercayai. Jika yang dituju pada lawan jenis makan ia akan melihatnya sebagai sosok orang yang sangat mempesona dan baik, dan pada akhirnya akan merasa kesengsem dan jatuh cinta. Pada orang yang terkena pelet maka si pemilik pelet akan meminta apapun yang diinginkannya. Pelet mudah dipelajari dengan berbagai cara, namun harus diingat bahwa orang yang memiliki pelet dan menggunakan pelet maka ia termasuk golongan orang dilaknat Allah. Mereka akan menjadi musuh Allah nomor 1 karena ia telah sengaja membalik jiwa dengan cara menandingi Allah sebagai penguasa atas jiwa manusia ciptaan-NYA. Ini dosa mempersekutukan Allah yang melawan tauhid. Dalilnya tertuang dalam surat An-Nisa:116 dan QS An-Naziat:37

Sihir Sulap
Sihir para pesulap adalah jenis sihir yang menipu orang dengan gerakan-gerakan samar, memalingkan pandangan dan mengalihkannya pada sesuatu, dan menilap orang atau penonton dengan pandangan matanya.

Sihir Gendam atau Sihir Sirep
Pelaku sihir gendam mengunci hati dengan tujuan menyesatkan melalui kelemahan akal, sehingga orang yang jadi sasaran sihirnya terpengaruh dan membenarkannya, terpikat, tercabut perasaan dari relung hatinya, sehingga bersama si penyihir dia seperti orang yang tertidur akal pikirannya. Ketika inilah pelaku sihir sekehendaknya. Ini juga hampir sama cara bekerjanya dengan ilmu pelet. Gendam hanya mampu bertahan menyirep orang beberapa jam. Sedangkan pelet dalam waktu yang tak terbatas hingga orang yang melakukan dan atau yang kerasukan pelet menyadarinya.

Sihir Pengadu Domba
Sihir ini dilakukan oleh pelaku sihir dengan menggunakan jin, setan, dengan cara samar dan tersembunyi. Setan dan jin memasuki media atau perantaraan tubuh seseorang, mengelabuhi orang lain satu sama lain agar terlihat menakjubkan, dan satu dengan lainnya jin meniupkan olok-olok, pujian atau hinaan. Sihir ini juga mengarahkan manusia pada ketidak-harmonisan karena bisa terjadi orang yang terkena sihir akan mengalami instabil dalam psikis, sehingga apapun yang ia lakukan menjadi serba salah dan menghasilkan kesialan.

Santet
Santet adalah suatu upaya keji yang dilakukan orang untuk mencelakakan orang lain yang dituju. Tentu saja ini melalui suatu proses atau ritual yang menggunakan media, misal saja; dupa kemenyan, tumbal atau pemotongan binatang tertentu, penyembahan benda-benda. Semua ritual itu bertujuan mengadakan persekutuan dengan setan dan jin jahat yang nantinya mereka ‘bekerja’ sesuai ‘pesanan’ si pelaku santet. Pada si penderita santet biasanya akan mengalami sakit yang bertubi-tubi namun tidak jelas apa yang dideritanya. Hanya orang itu saja yang merasakan karena sulitnya diagnosa medis biasanya pada penderita sakit akibat santet akan mudah putus asa dan emosional.
Lamanya penyakit yang diderita oleh korban santet bervariasi, tergantung dari waktu atau target yang ingin dicapai oleh pelaku santet. Biasanya pada penderita santet ia enggan berobat kepada ahli ruqyah. Ia akan lebih condong pasrah atau ia mau berobat tapi ke paranormal atau dukun. Penderita sakit akibat santet pada kebanyakan kasus ia lebih sering melakukan pengobatan alternatif ke dukun, paranormal, hal ini terjadi karena jin dan setan dalam pengaruh orang tersebut telah berkolaborasi dengan jin-jin lain sehingga channel ke arah dukun menjadi lebih mudah. Korban santet pun kerap menjadi malas untuk beribadah. Inilah yang diharapkan oleh jin-jin yang menyerang melalui sakit seseorang karena jika orang itu meninggalkan ibadah kepada Allah sudah dapat dipastikan tujuan dari pemesan santet tercapai. Dengan meninggalkan ibadah maka para setan dan jin menambah pasukannya yang lain dan menginvasi jaringan tubuh seseorang penderita santet dengan sesuka keinginannya. Nauzubillahiminzalik!

Teluh
Kejahatan penyakit teluh ini di atas santet. Jika santet bertujuan hanya membuat seseorang menderita melalui berbagai penyakit medis atau non medis, pada penyakit yang berasal dari ilmu teluh akan mengakibatkan maut pada seseorang yang dituju. Waktu atau target masa yang akan dicapai para ‘pemesan’ teluh dalam hitungan jam, bahkan detik. Dan media yang digunakan jin atau setan dalam ilmu teluh melalui gelombang dan angin. Teluh juga dapat menembus lautan dan samudra antar negara. Biasanya orang yang terkena teluh akan mengalami sakit mendadak di bagian jantung dan dalam hitungan jam atau menit atau detik akan meninggal dunia, wallahualam bisowab. Semoga kita dilindungi oleh Allah SWT dari kejahatan mata setan dan jin yang jahat.

Guna-guna
Guna-guna hampir mirip dengan santet namun bedanya jika santet dapat berupa penyakit medis dan kadang ( dapat pula ) di-diagnosa secara media, jika guna-guna ini sulit dideteksi medis. Tetapi penyakit yang berasal dari akibat guna-guna pada kebanyakan orang akan terlihat langsung pada bagian fisik. Misalnya sakit kulit yang mengakibatkan seseorang dijauhkan oleh orang lain. Pada guna-guna jin dan setan akan bekerja pada tingkatan jiwa setan dan jin yang rendah, karena tujuannya merendahkan diri seseorang. Banyak kasus pada penderita guna-guna ia akan mengalami sakit yang membusuk bahkan tumbuh binatang pada sakit kulit yang diderita, jin dan setan dalam guna-guna bertujuan agar penderita mengalami trauma dan ketakutan sehingga terjadi gangguan psikologis dan pada akhirnya penderita gila karena putus asa. Nauzubillahiminzalik.

Tidak ada komentar: