NAMPANG DI PEMATANG SAWAH

NAMPANG DI PEMATANG SAWAH
ECTION DULU YACH...!!!

Kamis, 13 Mei 2010

Langkah-langkah menerima Kekurangan Pasangan

Sudah menjadi kodrat bahwa manusia harus hidup berpasangan. Dengan kata lain, apapun alasanya, siapaun dia tak luput membutuhkan teman hidup. Permasalahanya sekarang, ketika pasangan itu telah hadir.

Beberapa waktu yang lalu ada kalimat dari sebuah lagu yang sering diputer di radio2 atau di tv: "Aku ingin mencintai kekuranganmu...."

Begitu ngedenger kalimat itu saya jadi senyum2 sendiri, dan terus terang, kalimat itu bener2 pengen saya bahas...

Mencintai kekurangan??????????
emang bisa???????

Seandainya cewek nya badannya gendut banget, apa iya cowok nya bakalan bilang kalo dia mencintai badan gendut banget cewek nya?????

Seandainya cowok nya punya mulut semonyong tukul, apa iya ceweknya bakalan bilang "sayang, aku suka banget sama bentuk mulut kamu" hihihihihi...

Seandainya saya miskin, apa ia Istri saya ntar bakalan bilang "sayang, kmu miskin aja ya terus, enak lo begini......saya cinta miskin"

Seandainya .......dan seandainya lagi..............

Saya kira Sebuah hubungan terjalin dengan sangat baik bukan karena masing2 pihak berusaha mencintai kekurangan pasangannya.
tapi karena mereka berusaha untuk menerima kekurangan pasangannya dengan lapang dada, dan menerima kelebihan pasangannya dengan senang hati.

Dalam kehidupan, biasanya kita sering tak dapat menerima kekurangannya. Apakah pasangan kita mempunyai cacat tubuh atau, egois, suka melawan, tak mau bersolek serta segudang kekurangan lain yang membuat kita prihatin. Padahal hati sudah terpaut. Cinta kadang melekat. Tapi tetap saja, perasaan tak mau menerima kekurangan pasangan selalu saja membayangi. Timbul rasa was-was, bijakkah memutuskan hubungan hanya karena kekurangan tersebut?, pepatah klasik Yunani mengatakan:

"Lebih baik belajar mencintai dari pada membenci, karena cinta dapat memberi kan segalanya, tanpa cinta segalanya jadi tak berarti apa-apa"


.:: PASANGAN ANDA MAHLUK PALING SEMPURNA ::.
Kesalah pahaman mengartikan “sempurna” sering terjadi. banyak yang menyangka, manusia tak ada yang sempurna. Tapi yang benar, manusia sempurna sepanjang ia sadar bahwa dirinya jiwa, bukan jasad. Jiwa kita suci, sedangkan Jasad kotor karena dipengaruhi oleh hawa nafsu. Segala bentuk kekurangan yang nampak sepertinya menghancurkan derajat kita, tapi kehancuran itu hanya sepanjang fisik bukan hakekat yang sebenarnya. Dan semua kekurangan itu tak pernah menurunkan kesempurnaan yang ada pada diri atau pasangan kita. Yakinlah, nilai seseorang tidak dapat dilihat dari bentuk fisik, limpahan materi atau jabatan, tetapi dari kebaikan dan tingkah lakunya,

"Tidak sedikit jumlah manusia yang mulia karena akhlaknya. Barang siapa bangga karena harta dan keturunan ia hina. Marilah kita bangga karena ilmu dan kesopanan, jangan pandang orang lain karena bajunya, kalau mau tahu, pandanglah akhlaknya (ABUL ATHIYAH)"


.:: KEKURANGAN ITU POTENSI YANG TERSEMBUNYI ::.
Sadarilah, tak seorang pun memiliki watak positif dalam semua bentuk yang sempurna. Pasti ada kelemahan dan kekurangannya. Inilah fitrah sekaligus seni dan kebenaran yang tak dapat ditolak. Permasalahanya, bukan apa saja kekurangan diri dan pasangan kita, tetapi sejauh mana kita bisa menerima dan mencintai apa adanya sebagaimana Tuhan yang telah memang menentukan demikian. Sebenarnya jika kita teliti, justru semua kekurangan itu potensi yang harus disyukuri. Pasangan yang suka marah-marahmengajarkan kita bagaimana bersabar, kekasih yang cacat tubuh memberi hikmah bagaimana menguji Tuhan menguji ketulusan cinta kita, sang istri yang suka cemberut memberi tanda sejauh mana perhatian kita padanya dan masih banyak lagi yang lainya.
Maafkan kesalahan dan menerima semua bentuk cacatan yang disandangnya,:

"To Error is Human but to Forgive Devine"
(Bersalah sifat manusia tetapi mamaafkan adalah sifat Ilahi)


.:: KENDALIKAN PEMAHAMAN JIWANYA LEWAT KATA ::.
“Entah kendi yang membentur batu atau batu yang menghajar kendi, walau bagaimanapun kendilalah ynag hancur”.
Sebuah pepatah manis Carvantes, yang berk:aitan antara perasaan dan perkataan. Bahwa kata-kata negatif yang terucap ibarat batu yang membrondong”kendi-kendi perasaan” pasangan kita sendiri. Tak jadi masalah siapa yang lebih dahulu memulai. kendi atau batu, tetapi pada akhirnya, hatilah yang luka.
Untuk menerima kekurangan pasangan jangan sekali-kali menggunakan kata-kata yang menyakitkan(penghinaan), karena kata itu bisa melukai hati”:

"Lecutan lidah bisa meremukkan tulang-tulang. Memang banyak manusia terkapar dengan pedang, tapi tidak semenderita karena ulah lidah"


.:: CIPTAKAN JANJI UNTUK SALING MEMPERBAIKI DIRI ::.
Pada dasarnya kita adalah mahluk yang terbentuk dari kebiasaan. bahkan kebiasaan itu sendiri seperti program yang bisa diisi ulang sesuai dengan yang kita inginkan. Tak terkecuali mengisi ulang watak dan tabiat pasangan. Caranya hampir sama dengan diatas, namun disini ada perjanjian (Komitmen).
Tanyakan 5 sifat buruk yang tak ia sukai dari anda. Demikian sebaliknya.
Patuhilah perjanjian itu dengan hukum yang diciptakan bersama. Misalnya jika salah satu ada yang melanggar maka hukumanya mentraktir nonton atau beli es krim. Ciptakan kebiasaan ini tiap minggu, karena pembentukan program terjadi waktu itu. Hingga jika anda berdua menerapkan cara ini, bukan saja menambah kesenagan hidup bersama, tapi juga benar-benar menyelesaikan masalah yang sesungguhnya, atau siap menerima kekurangan pasangan. Yakinilah rasa cinta jauh lebih berharga daripada uang. Wanita yang baik mempunyai keteguhan pria sedangkan pria yang baik memiliki kelembuatan hati wanita. Sudahkah anda mengintropeksi diri sebelum menilai pasangan?

Tidak ada komentar: