NAMPANG DI PEMATANG SAWAH

NAMPANG DI PEMATANG SAWAH
ECTION DULU YACH...!!!

Rabu, 09 Juni 2010

Wisata Edukasi di Taman Botani Sukorambi,Jember


Puluhan anak-anak tampak antusias memasuki sebuah gerbang obyek wisata yang terletak di Jalan Mujahir, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mereka sudah tidak sabar ingin segera bermain di kolam renang Taman Botani Sukorambi yang airnya sangat segar dan alami karena berasal dari sumber mata air yang berada di sekitar lokasi, air yang mengalir ke kolam renang tersebut sudah mendapat sertifikat uji kelayakan dari laboratorium.

Taman Botani Sukorambi memiliki luas 8 hektare (ha) dan berada pada ketinggian 100 meter dari permukaan laut, topografi datar dan miring dengan sudut 10-30 derajat celcius. Curah hujan terkecil terjadi pada bulan Agustus 7,5 mm dan terbesar pada bulan Januari 24 mm. Suhu rata-rata bulanan terendah 19 derajat celcius, sedangkan suhu tertinggi 24 derajat celcius.

Humas obyek wisata Taman Botani Sukorambi, Febrian, menuturkan, obyek wisata edukasi tersebut dibangun 24 Desember 2006, kemudian diresmikan oleh Bupati Jember MZA Djalal pada tanggal 28 Februari 2007, sebagai obyek wisata bernuansa edukasi."Dulu, awalnya obyek wisata ini dibangun ayah saya (Abdul Kahar Muzakir) untuk rekreasi keluarga saja, bukan untuk masyarakat umum," paparnya.

Setelah banyak permintaan dari masyarakat supaya taman wisata itu dibuka untuk umum maka pihak keluarga Abdul Kahar membuka obyek wisata yang nyaman dan edukatif tersebut untuk masyarakat Jember yang ingin rekreasi sambil belajar di sana. "Di sini, anak-anak bisa bermain sambil belajar karena banyak jenis tanaman yang sengaja ditanam supaya mereka bisa mengenal satu per satu jenis tanaman itu," ucapnya.

Selain aneka ragam tanaman bunga, buah dan tumbuhan herbal, koleksi hewan dan taman bacaan juga menjadi sarana untuk belajar bagi anak-anak yang berwisata di Taman Botani Sukorambi.

Obyek wisata edukasi tersebut memiliki visi menjadi taman rekreasi alternatif bagi masyarakat Jember, khususnya yang bernuansa alam sekaligus dapat membantu dunia pendidikan dengan memberikan sarana belajar tentang alam dan mengajak masyarakat cinta lingkungan. "Taman Botani juga memiliki beberapa misi antara lain menjaga sumber daya alam, mengembang biakkan tumbuhan dan hewan yang hampir punah, sebagai sumber plasma nutfah yang berada di kawasan luar hutan dan mendukung promosi pariwisata di Jember," katanya.

Untuk menuju ke kawasan obyek wisata Taman Botani, dari alun-alun kota Jember berjarak 11 kilometer, dari kota Jember menuju ke perempatan mangli (traffic light) kemudian ke arah utara mengikuti jalur "by pass" (jarak perempatan Mangli menuju lokasi sekitar 5 km). Sebagai jalur alternatif, dapat ditempuh melalui Pasar Gebang ke arah barat sejauh 4 km.

Dari Terminal Tawangalun (terminal di Kabupaten Jember), anda bisa naik angkutan umum yang dikenal lin klinting kuning jurusan manapun dengan tarif sebesar Rp2.500,00, kemudian anda berhenti di perempatan Mangli dan naik ojek atau angkutan umum pedesaan untuk menuju ke lokasi Taman Wisata Botani Sukorambi tersebut.

"Jalur transportasi menuju ke obyek wisata Taman Botani Sukorambi cukup mudah, sehingga masyarakat yang ingin berkunjung ke sana tidak perlu khawatir salah jalan. Jalannya juga sudah aspal," tuturnya berpromosi.

Obyek wisata Taman Botani Sukorambi dibuka setiap hari, kecuali hari Jumat. Harga tiket masuk ke obyek wisata edukasi ini sangat terjangkau yakni Rp 6.000,00 per-orang untuk hari Senin sampai Kamis, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu tiket masuk sebesar Rp 7.000,00 per orang.

"Kami memperbolehkan pengunjung membawa makanan sendiri karena hampir 90 persen pengunjung yang datang ke Taman Botani membawa perbekalan makan sendiri untuk dinikmati bersama keluarga di beberapa lokasi yang sudah disediakan," tuturnya sambil tersenyum.

Wahana "Outbond"

Banyak wahana yang ditawarkan di obyek wisata Taman Botani Sukorambi antara lain wahana flora yang meliputi kebun herbal yang memiliki 300 jenis tanaman herbal, kebun bunga dan kebun buah (pohon naga, jambu air, jambu biji, durian, manggis, pepaya, duku, rambutan, matoa dan apukat mentega).

Wahana fauna meliputi penangkaran hewan langka (rusa, burung cenderawasih dan ayam mutiara) serta koleksi hewan seperti kuda, kalkun, bintaro, landak, marmut, kelinci, angsa, burung derkuku, merpati, jalak hitam, jalak putih, kenari, merak, beo, kepodang dan burung hantu.

"Kami menulis juga nama latin dari hewan dan tanaman yang ada di Taman Botani, sehingga anak-anak bisa mengenal nama latin untuk sarana belajar," kata Febrian.

Wahana kolam renang meliputi kolam renang dewasa (kedalaman 160-175 centimeter), kolam renang remaja (kedalaman 80 cm), kolam renang anak dengan kedalaman 50-60 cm dan kolam renang pelangi untuk anak-anak (kedalaman 20-70 cm).

Selanjutnya ada wahana "outbond" yang disediakan oleh pengelola obyek wisata edukasi ini yakni "flying fox jungle" dengan ketinggian 40 meter dan panjang lintasan 200 meter.

Faktor keamanan dan keselamatan pengunjung dalam permainan menantang "flying fox jungle" ini sangat diutamakan, sehingga masyarakat yang mencoba wahana ini tidak perlu takut jatuh.

"Kami menyediakan beberapa macam 'flying fok' yakni untuk orang dewasa dan anak-anak, pengunjung bisa menikmati sensasi keindahan alam Taman Botani dari atas 'flying fok' itu," ujarnya.

Selain "flying fox jungle", pengunjung obyek wisata edukasi ini dapat menikmati sejumlah "outbond" anak-anak untuk melatih keberanian dan kemampuannya. Bagi orang dewasa juga diberikan fasilitas "outbond" untuk menguji ketrampilan dan keberanian.

Permainan air dengan perahu kano atau perahu tradisional bisa dinikmati, sambil berkeliling di sekitar lokasi obyek wisata Taman Botani yang indah dan sejuk.

Setelah lelah bermain dan melakukan sejumlah "outbond", pengunjung obyek wisata ini bisa menikmati makanan di restoran yang sudah disediakan di tepi kolam renang dan kolam ikan, sehingga suasana di sekitar restoran menggugah selera makan keluarga."Menu spesial di restoran itu adalah nasi goreng sembunyi dan es susu jeruk yang cukup lezat untuk dinikmati bersama keluarga tercinta," katanya.

Sementara, Kepala Kantor Pariwisata, Arif Tjahyono, mengatakan pihaknya sangat berharap semakin banyak pilihan obyek wisata di Jember supaya masyarakat Indonesia dan wisatawan mancanegara berkunjung ke kota tembakau ini."Dibukanya obyek wisata Taman Botani Sukorambi sangat baik untuk pilihan rekreasi masyarakat Jember dan wisatawan dari luar Jember," paparnya.

Saat ini, Kabupaten Jember memiliki obyek wisata yang sangat bervariasi, seperti pantai, panorama pegunungan, kolam renang dan agrowisata."Jember memiliki 20 obyek wisata yang sudah didata oleh Kantor Pariwisata," ucap Arif.Di musim liburan akhir tahun 2009, kata Arif, wisatawan domestik dan mancanegara dipersilahkan untuk berkunjung ke sejumlah obyek wisata di Kabupaten Jember."Saya yakin, wisatawan akan puas melihat sejumlah obyek wisata di Jember," paparnya sambil tersenyum.

1 komentar: